Gaya HidupKulinerNasional

Mengejutkan! 32% PNS, TNI, Polri di Indonesia Mengalami Obesitas

Prevalensi Obesitas di Indonesia

Kesehatan, Kerjawoow.com – Menurut data Kementerian Kesehatan, pada tahun 2023, 23,4% penduduk dewasa di Indonesia (usia >18 tahun) mengalami obesitas.

Obesitas merupakan kondisi penumpukan lemak tubuh yang berlebihan hingga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius.

Dari data tersebut, terlihat bahwa prevalensi obesitas tertinggi ditemukan di kalangan pegawai negeri sipil (PNS), TNI, Polri, serta karyawan BUMN/BUMD dengan angka mencapai 32%.1https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/07/08/pns-dan-karyawan-bumn-pekerja-dengan-obesitas-tertinggi

Obesitas Berdasarkan Kelompok Profesi

Jika dilihat berdasarkan status pekerjaan, kelompok pelajar, petani, dan nelayan memiliki prevalensi mengalami obesitas terendah dibandingkan kelompok profesi lainnya.

Sebaliknya, pegawai negeri, TNI, Polri, dan karyawan BUMN/BUMD memiliki angka prevalensi obesitas tertinggi.

“Angka obesitas di kalangan pegawai negeri dan karyawan BUMN/BUMD mencapai 32%, paling tinggi dibanding kelompok profesi lain,” demikian data dari Kementerian Kesehatan.

Penyebab Utama Mengalami Obesitas

Pola Makan yang Buruk

Pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama obesitas. Makan dengan porsi berlebihan, frekuensi makan yang sering dan tidak teratur, serta konsumsi makanan manis, berlemak, dan gorengan dalam jumlah banyak dapat meningkatkan risiko obesitas.

Pola Aktivitas yang Buruk

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi faktor penyebab obesitas. Terlalu banyak duduk dan kurang gerak atau olahraga membuat kalori yang masuk tidak terbakar dengan optimal, sehingga terjadi penumpukan lemak dalam tubuh.

Faktor Lain

Selain pola makan dan aktivitas, obesitas juga bisa disebabkan oleh faktor genetik, ketidakseimbangan hormonal, dan gangguan psikologis. Faktor-faktor ini membuat seseorang lebih rentan mengalami penumpukan lemak yang berlebihan.

mengalami obesitas
PNS TNI PLORI BUMN BUMD menempati urutan teratas yang mengalami obesitas berdasarkan pekerjaan (Katadata)

Risiko Kesehatan Akibat Obesitas

Obesitas bukan hanya masalah estetika, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan serius. Beberapa penyakit yang dapat timbul akibat obesitas antara lain:

  • Napas terhenti saat tidur (sleep apnea)
  • Asma
  • Sakit ginjal
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Stroke

Kondisi-kondisi tersebut dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko kematian dini.

Langkah-Langkah Efektif Mengatasi Obesitas

Pola Makan Seimbang

Kementerian Kesehatan menyarankan untuk menerapkan pola makan nutrisi seimbang. Mengurangi konsumsi makanan manis, berlemak, dan gorengan, serta makan dalam porsi yang sesuai dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko obesitas.

Aktivitas Fisik Rutin

Beraktivitas fisik paling sedikit 1 jam per hari secara rutin sangat dianjurkan. Olahraga dapat membantu membakar kalori yang masuk dan mencegah penumpukan lemak dalam tubuh.

Terapi Psikologis

Bagi yang mengalami obesitas karena faktor psikologis, terapi psikologis bisa menjadi solusi efektif. Dengan bantuan profesional, seseorang dapat mengatasi masalah psikologis yang mungkin menjadi penyebab obesitas.

Obesitas Berdasarkan Kelompok Ekonomi

Selain berdasarkan profesi, obesitas juga dapat dilihat dari sisi kelompok ekonomi. Pada tahun 2023, penduduk dewasa dari kelompok ekonomi terbawah yang mengalami obesitas hanya 14,3%.

Sementara itu, di kelompok ekonomi teratas, angka obesitas mencapai 30,5%. Prevalensi obesitas ini naik seiring dengan semakin tingginya kelas ekonomi.

Obesitas adalah masalah kesehatan serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Baik dari sisi individu maupun kebijakan pemerintah, langkah-langkah pencegahan dan penanganan obesitas harus dilakukan secara komprehensif.

Dengan pola makan yang sehat, aktivitas fisik yang rutin, dan dukungan psikologis, kita bisa mengurangi angka obesitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Bagi para pegawai negeri, TNI, Polri, serta karyawan BUMN/BUMD, penting untuk memperhatikan pola makan dan aktivitas sehari-hari guna mengurangi risiko obesitas.

Begitu juga bagi semua kelompok profesi dan ekonomi, kesadaran akan pentingnya kesehatan harus selalu diutamakan.

Angka prevalensi obesitas yang tinggi di kalangan pegawai negeri dan karyawan BUMN/BUMD menjadi peringatan bahwa perubahan gaya hidup sehat sangat diperlukan.

Mari kita mulai dari diri sendiri dengan menerapkan pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan menjaga keseimbangan psikologis.(*)

Sumber Rujukan :

  • 1
    https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/07/08/pns-dan-karyawan-bumn-pekerja-dengan-obesitas-tertinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button