Gaya HidupInternasionalWisata

15 Etika di Jepang yang Harus Diketahui Wisatawan Saat Berkunjung ke Negeri Sakura (Nomor 7 Bikin Kaget!)

Tips Travelling di Jepang

Wisata, Kerjawoow.com – Jepang adalah salah satu destinasi wisata terbaik dunia, seringkali mendapat penghargaan dari berbagai institusi ternama seperti Conde Nast Traveller dan World Economic Forum.

Negara ini tak hanya memikat dengan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menawarkan kehidupan yang aman dan nyaman. Bagi para wisatawan, memahami etika di Jepang adalah kunci agar perjalanan berlangsung menyenangkan.

Di Jepang, konsep “hairyo” atau pertimbangan adalah fondasi utama dalam interaksi sosial. Ini mencerminkan nilai saling menghormati yang sangat dijunjung tinggi di negara ini. Sebagai pelancong, Anda diharapkan untuk menghormati aturan etika di Jepang yang meskipun tidak tertulis, namun sangat penting di masyarakat Jepang.

Berikut 15 Etika di Jepang yang Patut Diketahui:

1. Selalu Datang Tepat Waktu

Ketepatan waktu di Jepang lebih dari sekadar datang sesuai jadwal. Anda sebaiknya datang 5 hingga 10 menit lebih awal, terutama untuk reservasi restoran. Keterlambatan dipandang sebagai bentuk ketidaksopanan dalam budaya Jepang.

2. Jaga Keheningan

Di Jepang, menjaga keheningan adalah wujud hormat kepada orang lain. Baik saat berada di transportasi umum, restoran, maupun tempat umum lainnya, usahakan untuk berbicara dengan suara rendah. Hal ini menunjukkan perhatian dan penghargaan terhadap orang sekitar.

3. Terapkan Filosofi “Mottainai”

“Mottainai” adalah prinsip yang berarti rasa syukur dan penghargaan terhadap sumber daya. Filosofi ini mendorong masyarakat Jepang untuk menghindari pemborosan dalam segala hal, mulai dari makanan hingga energi. Sebagai wisatawan, hindarilah memesan makanan berlebihan atau membuang sesuatu yang masih bisa digunakan.

4. Bersikap Sopan Saat Bersantap

Ada beberapa aturan saat bersantap di Jepang yang mencerminkan rasa hormat terhadap pengalaman kuliner. Misalnya, hindari meletakkan ponsel di atas meja, terutama di restoran kelas atas. Mengambil foto makanan juga memerlukan izin dari koki. Jangan lama-lama di meja setelah makan karena ini dianggap mengganggu.

Saat bersulang dengan “kanpai”, cukup angkat gelas Anda tanpa menyentuh gelas orang lain. Hindari juga memakai parfum yang menyengat, karena bisa mengganggu aroma makanan yang sedang dinikmati.

5. Jangan Memberi Tip

Memberi tip bukanlah bagian dari budaya Jepang, karena biaya layanan sudah termasuk dalam tagihan restoran. Sebagai gantinya, menunjukkan apresiasi bisa dilakukan dengan cara memesan minuman tambahan.

6. Hormati Tata Krama di Transportasi Umum

Saat menggunakan transportasi umum di Jepang, pastikan perangkat elektronik Anda dalam mode senyap. Mengobrol dengan suara keras atau menelepon sangat tidak disarankan. Di kereta, khususnya kereta peluru (shinkansen), makan diperbolehkan, tetapi tidak di transportasi umum lainnya.

Antrean sangat dihormati di Jepang, pastikan Anda membiarkan penumpang turun sebelum naik. Aturan eskalator juga perlu diperhatikan; satu sisi untuk berdiri dan satu sisi untuk berjalan.

olahraga bersama di LPK Bintang Pertiwi Mandiri
Siswa LPK Bintang Pertiwi Mandiri belajar menerapkan salah satu etika di Jepang dengan naik LRT seperti di Jepang (LPK BPM)

7. Selalu Bawa Sampah Anda Sendiri

Meski jalan-jalan di Jepang sangat bersih, tempat sampah umum sangat jarang. Oleh karena itu, warga Jepang biasa membawa kantong plastik untuk menyimpan sampah mereka sampai menemukan tempat sampah yang tepat. Sampah pun dipisahkan sesuai jenisnya, misalnya sampah daur ulang dan non-daur ulang.

8. Patuhi Aturan di Onsen

Sebelum menikmati pemandian air panas (onsen), sangat penting untuk membersihkan diri secara menyeluruh di tempat mandi yang disediakan. Ini adalah bagian dari protokol kebersihan yang ketat di Jepang.

9. Lepaskan Sepatu di Dalam Ruangan

Sama seperti di Indonesia, di Jepang, Anda harus melepas sepatu sebelum masuk ke dalam rumah atau tempat tertentu. Pastikan kaki Anda bersih atau bawalah kaus kaki pengganti jika diperlukan.

10. Hormati Privasi

Privasi sangat dihormati di Jepang. Orang Jepang jarang berpelukan atau berjabat tangan dalam pertemuan formal. Sebagai gantinya, mereka akan membungkuk sebagai tanda penghormatan.

11. Taatilah Protokol Lalu Lintas

Di Jepang, disiplin dan ketaatan pada aturan lalu lintas sangat penting. Menyeberang di sembarang tempat adalah hal yang dilarang. Selalu gunakan zebra cross atau lampu lalu lintas yang tersedia.

12. Hormati Kuil dan Tempat Suci

Kuil di Jepang bukan sekadar objek wisata. Saat mengunjungi kuil, selalu ikuti ritual tradisional seperti membasuh tangan dan membungkuk sebagai bentuk penghormatan. Jangan sembarangan mengambil foto tanpa izin, dan hindari perilaku yang mengganggu suasana khusyuk.

13. Berpakaian Sopan

Di Jepang, penting untuk memperhatikan pakaian yang sesuai dengan “Waktu, Tempat, dan Acara”. Pakaian yang terlalu terbuka atau mencolok hanya cocok di kawasan mode tertentu. Pilihlah pakaian yang sopan sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya setempat.

14. Menghargai Kartu Nama

Kartu nama di Jepang adalah hal yang sangat serius. Ketika Anda menerima kartu nama, terimalah dengan kedua tangan, lalu lihat dengan seksama. Jangan langsung memasukkannya ke saku tanpa melihat terlebih dahulu.

15. Baca Isyarat Tidak Langsung

Komunikasi di Jepang cenderung tidak langsung. Orang Jepang jarang mengatakan “tidak” secara gamblang. Mereka sering menggunakan bahasa yang halus untuk menolak atau mengungkapkan ketidaksetujuan. Penting untuk bisa membaca situasi dan memahami makna tersirat dalam komunikasi sehari-hari.

Dengan memahami dan menghormati etika di Jepang ini, perjalanan Anda ke Jepang akan menjadi pengalaman yang lebih bermakna dan menyenangkan. Menghargai budaya lokal adalah kunci agar setiap pelancong merasa diterima dan nyaman selama berada di Jepang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button